Di Jerman, punya asuransi kesehatan itu wajib. Nah, ada dua jenis utama: asuransi publik (GKV – Gesetzliche Krankenversicherung) dan asuransi privat (PKV). Kebanyakan orang di sini punya asuransi publik, sekitar 90%. GKV ini dikelola sama badan nirlaba, bukan pemerintah langsung, namanya Krankenkasse. Ada banyak banget Krankenkasse, lebih dari 100, tapi layanan dan biayanya mirip-mirip aja kok.
Btw, 89% pemegang paspor Jerman memiliki GKV

Berapa Biaya Asuransi Publik (GKV) Ini?
Ini yang penting: biaya GKV itu dihitung berdasarkan persentase dari pendapatan brutomu. Jadi, makin besar gajimu, makin besar juga bayar iurannya.
-
- Kalau kamu karyawan/azubi/freiwillig: Kamu bayar sekitar 10.7% sampai 11.2% dari gajimu. Nah, enaknya, bosmu bayarin setengahnya! Jadi total iurannya sekitar 14.6% (bagian dasar yang sama di semua Krankenkasse) ditambah “biaya tambahan” (Zusatzbeitrag) yang beda-beda tiap Krankenkasse (sekitar 1.x% – 2.x%). Kalau gajimu di atas batas tertentu (tahun 2025 sekitar €73.800 per tahun), iuranmu mentok di batas maksimum, nggak nambah lagi meskipun gajimu naik.
-
- Kalau kamu pelajar/mahasiswa:
-
- Kalau Usiamu di Bawah 25 Tahun: Kamu bayar tarif mahasiswa, kira-kira sekitar €140 per bulan. Kalau pendapatanmu di bawah €535 per bulan, kamu masih bisa dicover gratis sama asuransi orang tuamu atau pasanganmu. Kalau kamu warga negara Uni Eropa (EU), kartu EHIC (European Health Insurance Card) kamu mungkin bisa dipakai untuk cover di sini.
-
- Kalau Usiamu 25 sampai 29 Tahun: Kamu juga bayar tarif mahasiswa, kira-kira sekitar €140 per bulan. Sama seperti yang di bawah 25, kalau pendapatanmu di bawah €535 per bulan, kamu bisa dicover gratis sama asuransi pasanganmu. Tapi, asuransi orang tuamu nggak bisa lagi cover kamu di usia ini. Kalau kamu warga negara EU, kartu EHIC kamu juga mungkin bisa dipakai.
-
- Kalau Usiamu Sudah 30 Tahun atau Lebih: Sayangnya, kamu sudah dianggap terlalu tua buat tarif mahasiswa. Kamu akan bayar iuran GKV dengan harga yang sama seperti orang yang wiraswasta (self-employed). (Cek lagi detail biaya untuk wiraswasta di bagian sebelumnya ya). Asuransi pasanganmu masih bisa cover kamu secara gratis kalau pendapatanmu di bawah ambang batas tertentu, tapi asuransi orang tua tetap nggak bisa.
-
- Kalau kamu pelajar/mahasiswa:
-
- Kalau kamu wiraswasta (freelancer): Kamu bayar penuh sendiri, sekitar 14.0% ditambah biaya tambahan dari pendapatanmu. Ada batas minimum dan maksimum pendapatan yang dipakai buat hitung iuran.
-
- Kalau kamu nganggur: kalau kamu tidak menerima tunjangan dari pemerintah seperti ALG I atau Bürgergeld, umumnya kamu harus bayar iuran GKV sendiri dengan tarif minimum, kira-kira sekitar €270 per bulan. Tapi, asuransi orang tua atau pasanganmu bisa saja cover kamu gratis, dan kalau kamu warga EU, kartu EHIC bisa berguna. Untungnya, kalau kamu menerima ALG I atau Bürgergeld, pemerintah yang akan menanggung biaya GKV-mu, dan bulan pertama saat kamu menganggur itu asuransi kesehatanmu gratis.
Oh iya, ada juga iuran buat asuransi perawatan jangka panjang (Pflegeversicherung) sekitar 3.4% – 4.0% dari pendapatanmu, ini juga dihitung bareng GKV dan dibagi dua sama bos (kalau kamu karyawan).
Apa Aja Keuntungan Punya GKV?
GKV ini punya beberapa kelebihan utama yang sama di semua penyedia:
-
- Solidaritas: Ini prinsip utamanya. Semua anggota berkontribusi sesuai pendapatan, dan semua dapat layanan yang dibutuhkan, nggak peduli berapa iuran yang dibayar atau seberapa sering sakit.
-
- Keluarga ikut ter-cover: Pasangan (yang nggak kerja atau gajinya di bawah batas) dan anak-anakmu bisa ikut asuransimu secara gratis. Ini sangat membantu!
-
- Layanan komprehensif: GKV mencakup banyak banget layanan medis dasar.
-
- Langsung pakai kartu: Kamu tinggal tunjukkin kartu asuransimu ke dokter atau rumah sakit, mereka yang urus tagihannya langsung sama Krankenkasse. Kamu jarang banget perlu bayar di muka (paling cuma bayar biaya resep obat di apotek sekitar €5-€10 per obat, tergantung resep).
-
- Mengcover pre-exieted condition: Apapun keluhanmu sebelum mendaftar GKV, penyakit tersebut akan dicover oleh GKV.
Ada Kekurangannya Nggak Sih?
Tentu ada. Beberapa kekurangan GKV (ini juga berlaku umum di semua penyedia):
-
- Bukan “pasien kelas satu”: Kadang, waktu tunggu untuk janji dengan dokter spesialis bisa lebih lama dibanding kalau kamu punya asuransi privat.
-
- Layanan tambahan bayar sendiri: Beberapa layanan atau perawatan “ekstra” yang dianggap bukan kebutuhan dasar (misalnya perawatan gigi yang mahal, kacamata mewah, atau kamar rawat inap kelas satu) mungkin nggak dicover penuh atau bahkan nggak dicover sama sekali oleh GKV. Aku sendiri memiliki masalah lebih dengan dental, maka dari itu aku memiliki asuransi dental untuk perawatan gigiku (11 euro/bulan)
-
- Nggak bisa milih dokter seenaknya: Biasanya ada batasan dalam memilih dokter atau rumah sakit, meskipun di praktiknya kamu cukup fleksibel.
Apa Saja yang Dicover Sama GKV?
GKV mencakup sebagian besar kebutuhan medis yang penting (ini juga standar di semua penyedia):
-
- Kunjungan ke dokter umum dan dokter spesialis.
-
- Perawatan di rumah sakit (termasuk operasi).
-
- Obat-obatan (kamu mungkin perlu bayar sedikit biaya resep).
-
- Terapi (fisio, psiko, dll.) kalau diresepkan dokter.
-
- Pemeriksaan pencegahan (check-up rutin).
-
- Layanan kehamilan dan melahirkan.
-
- Perawatan gigi dasar.
-
- Vaksin dan pencegahan penyakit